Luvmelove.com – Baru-baru ini, aktris Jennifer Coppen atau yang akrab disebut dengan Mamari menjadi sorotan setelah unggahan video TikTok di akun pribadinya @Mamanya Kamari. Ia dibanjiri dengan komentar pedas dari netizen tentang dia yang secara tidak sengaja memperlihatkan lipatan ketiak yang tampak hitam di salah satu kontennya.

Jennifer diketahui memiliki sebuah merek deodorant spray yang mengklaim bahwa produknya dapat mencerahkan ketiak. Hal itu membuat banyak netizen yang mempertanyakan bahkan berspekulasi tentang kualitas dari produk yang dia jual. Ada yang berspekulasi bahwa ketiak tersebut tampak hitam karena Jennifer Coppen yang tidak bisa merawat dan menjaga kebersihan. Ada juga yang berspekulasi bahwa penyebab ketiak hitam tersebut diakibatkan dari pemakaian deodorant spray dari brand miliknya sendiri yang ia pakai setiap harinya. 

Jennifer yang kesal dengan berbagai komentar negatif, akhirnya buka suara soal komentar-komentar netizen yang menjelekkan fisiknya.  “Netizen sekarang kurang ajar ya, kayak lu nonton video gue kayak enggak ada kerjaan lebih penting daripada perhatiin ketek gue.”

“Kenapa cuma ketek aja yang jadi masalah? Lagi pula, kalau ketek gue lebih gelap, ya emang begitu. Ketek gue nggak secerah dulu karena perubahan hormon,” jelas Jennifer Coppen dalam video Tiktoknya.

Dalam videonya, Jennifer menjelaskan bahwa alasan ketiaknya menghitam adalah karena hormon kehamilan saat mengandung anak pertamanya. Dia juga menegaskan dalam videonya agar netizen tidak perlu mengurusi fisik orang lain dan fokus pada urusan pribadi masing-masing. 

Dalam dunia yang dipenuhi dengan standar kecantikan yang nyaris tak realistis ini, menyebabkan perempuan dituntut untuk harus tampil sempurna dengan semua bagian tubuhnya, termasuk mindset bahwa warna kulit ketiak yang gelap adalah suatu masalah yang menjadi sumber rasa malu dan rendah diri. 

Sejak awal, stigma akan ketiak putih ditanamkan media melalui iklan pemutih ketiak yang kerap kali menggambarkan bahwa kondisi ketiak yang normal adalah berwarna putih cerah. Tanpa sadar, standar kecantikan ini menekan perempuan harus memenuhi ekspektasi yang diciptakan hanya untuk mendapatkan sebuah keuntungan perusahaan.

Ketiak gelap bukanlah kekurangan, dimana sebenarnya ketiak hanyalah bagian kecil dari tubuh seharusnya tidak menjadi sumber rasa malu. Mengapa demikian? Karena warna kulit gelap di bagian lipatan justru wajar terjadi karena banyak faktor yang tak terhindarkan. Apalagi warna kulit di area lipatan akan cenderung lebih gelap mengikuti warna asli kulit dibandingkan warna kulit pada dasarnya dan perubahan hormon pada perempuan yang menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi pada kulit. 

Alasan Perubahan Warna Kulit Pada Perempuan Adalah Hal Yang Normal

Ketiak hitam pada perempuan yang sering dianggap sebagai masalah estetika adalah hal yang normal loh. Mengapa demikian? Perempuan dianugerahkan Hormon yang hanya ada pada perempuan. 

Pada saat masa kehamilan, tubuh perempuan akan memproduksi beberapa hormon tertentu untuk menjaga janin tetap sehat dan berkembang selama di rahim ibunya. Miracle Cord yang dilansir dari Popmama, mengatakan bahwa saat hamil hormon progesteron akan meningkat untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan.

Peningkatan hormon pada ibu hamil tersebut membuat efek samping dimana ia merangsang produksi melanin berlebih di dalam tubuh, yang mengakibatkan hiperpigmentasi pada kulit terutama di area yang terkena gesekan secara terus menerus seperti ketiak, leher, dan selangkangan. 

Dikutip dari penelitian sebuah karya ilmiah, menyebutkan perubahan kulit pada ibu hamil karena hormonal terjadi sebanyak 90%. Hal itu dikarenakan ibu hamil akan mengalami peningkatan hormon terutama hormone protein seperti human chorionic gonadotropin (hCG), human placental lactogen (HPL), human chorionic thyrotropin, progesteron dan estrogen dari plasenta yang menyebabkan peningkatan pigmentasi akibat stimulus dari serum Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) pada daerah epidermal dan dermal selama akhir bulan kedua kehamilan.

Selain hormon, gesekan yang terjadi terus menerus dari aktivitas yang berulang atau pakaian yang terlalu ketat dapat merangsang kulit untuk memproduksi banyak melanin sebagai mekanisme perlindungan.

Selain itu, kondisi medis seperti diabetes dan resistensi insulin yang sering dikaitkan dengan acanthosis nigricans. Dimana kondisi kulit akan menjadi tebal dan lebih gelap di seluruh bagian lipatan tubuh termasuk ketiak.

Belajar dari Jennifer Coppen sebagai artis sekaligus influencer, ia menunjukan bahwa dirinya sudah menerima diri dan berdamai dengan fase hormonal yang ia lewati pada masa kehamilan. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, mari kita mencintai diri kita apa adanya, jangan biarkan standar yang tidak realistis menghalangi kebahagiaanmu mulai sekarang. 

Picture of Devina

Devina

Luvmelove's Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *