Luvmelove.com – Kesha Ratuliu, aktris dan presenter Indonesia, pernah terjebak dalam hubungan tidak sehat atau toxic relationship selama hampir dua tahun. Dalam hubungan tersebut, Kesha mengalami kekerasan fisik dan emosional dari mantan kekasihnya. 

Kesha menceritakan bahwa awalnya, ia tidak menyadari bahwa hubungannya bersifat toxic. Seiring berjalannya waktu, perlakuan kasar dari pasangannya mulai terlihat dan semakin memb. Ia merasa terjebak dalam lingkaran setan, terus-menerus memaafkan perilaku kasar pasangannya dengan harapan semuanya akan membaik.

“Sampai akhirnya aku di**jak, lalu aku dibawa ke mobil, di mana aku dil***hi dan dikatain perempuan mur**an,” ucap Kesha dalam podcast di akun YouTube Gritte Agatha.

Ia sadar bahwa dirinya berada dalam hubungan yang tidak sehat, ketika harga diri Kesha sebagai perempuan tidak dihormati lagi dan kesejahteraan mentalnya mulai terganggu. Ia merasa bodoh karena terus-menerus kembali ke mantan kekasihnya meskipun telah diperlakukan dengan buruk. Kesha akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan profesional dan menjalani terapi untuk membantunya keluar dari hubungan tersebut. Ia menyadari bahwa untuk benar-benar lepas dari hubungan toxic, ia perlu menghentikan semua komunikasi dengan mantan kekasihnya dan mencari perlindungan dari orang-orang terdekat.

“Di saat lagi berantem hebat-hebatnya, saat itu juga harus memutuskan untuk cari perlindungan (teman atau keluarga), supaya nggak ketemu lagi,” ujar Kesha.

Selama proses pemulihan, dukungan keluarga dan teman-teman sangat berperan penting dalam membantu Kesha bangkit kembali. Mereka memberikan dukungan emosional dan memastikan bahwa Kesha tidak merasa sendirian dalam menghadapi situasi tersebut. Dukungan ini membuat Kesha merasa lebih kuat dan termotivasi untuk memperbaiki kualitas hidupnya.

Berdasarkan pengalamannya, Kesha memberikan pesan kepada mereka yang terjebak dalam hubungan toxic untuk tidak takut mencari bantuan dan segera keluar dari hubungan tersebut. Ia menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda hubungan tidak sehat dan mengambil tindakan tegas untuk menjaga kesehatan mental serta fisik.

Setelah berhasil keluar dari hubungan toxic, Kesha kini menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan sehat. Ia telah menemukan pasangan yang lebih baik dan mampu menghargai dirinya. Pengalaman pahit di masa lalu memberinya pelajaran berharga tentang pentingnya self-love dan batasan dalam hubungan.

Perjalanan Kesha Ratuliu keluar dari hubungan toxic menunjukkan betapa pentingnya kesadaran diri, dukungan orang terdekat, dan keberanian mengambil langkah tegas demi kesejahteraan pribadi. Pengalamannya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak takut meninggalkan hubungan tidak sehat dan mencari kebahagiaan sejati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *