Hai, aku Abelina.
Aku pernah berada dalam hubungan yang toxic selama tiga tahun. Tahun pertama hubungan kami berjalan dengan cukup baik, tetapi setelah itu aku menemukan sendiri bukti bahwa dia berselingkuh. Awalnya, aku merasa ragu saat dia meminta kesempatan untuk kembali menjalin hubungan. Namun, singkat cerita, akhirnya aku memutuskan untuk memberinya kesempatan kedua.
Oh iya, orang ini adalah teman SMP-ku, jadi kami tidak butuh waktu lama untuk saling mengenal kembali. Tapi setelah memutuskan untuk kembali bersama, ternyata hubungan kami justru semakin rumit. Hampir setiap hari kami bertengkar. Saat itu, kondisi keuanganku sedang sangat stabil, dan dia pun sebenarnya bekerja. Tapi entah kenapa, dia selalu merasa kekurangan. Ia sering mengeluh tidak memiliki uang untuk biaya hidup seperti makan dan bensin. Hampir setiap hari dia meminta uang kepadaku, dan aku selalu memberinya sekitar seratus ribu rupiah.
Puncaknya adalah ketika aku menemukan dia mengikuti tiga akun perempuan sekaligus di TikTok. Tanpa pikir panjang, aku langsung menanyakannya. Tapi yang mengejutkan, dia justru mengatakan bahwa dia sengaja melakukan itu supaya aku memutuskannya, dengan alasan agar aku bisa bahagia dan tidak pantas untuk terus disakiti olehnya. Konyol memang, tapi jika dipikir-pikir, iya juga. Akhirnya, aku benar-benar memutuskan hubungan dengan dia saat itu juga. Dua hari setelah kami putus, aku mendapat banyak laporan dari teman-temannya bahwa selama kami balikan, ternyata dia masih tetap sama. Uang yang selama ini aku berikan dengan alasan untuk makan, ternyata digunakan untuk dugem dan hal-hal tidak baik bersama perempuan lain. Sakit memang, tapi aku merasa bersyukur karena akhirnya bisa lepas dari hubungan toxic itu.
…
Hai Abelina, terima kasih sudah berbagi cerita ini.
Senang sekali mendengar kalau kamu sudah berhasil keluar dari hubungan yang nggak sehat. Masa pacaran memang jadi waktu penting buat saling mengenal lebih dalam. Kalau di masa itu pasangan sudah mulai selingkuh dan nggak mandiri secara keuangan, itu bisa jadi tanda bahaya atau “red flag” untuk hubungan ke depannya.
Orang yang memilih untuk selingkuh biasanya memang belum punya komitmen yang kuat. Kalau dibiarkan terus, bisa merusak kepercayaan dan bikin hubungan makin nggak sehat. Semoga pengalaman ini bisa jadi pelajaran berharga buat kamu, untuk lebih menjaga diri dan tahu kapan harus pasang batas yang sehat dalam hubungan.
Doa terbaik untuk Abeline, semoga nanti dipertemukan dengan pasangan yang suportif, punya komitmen, bisa saling menghormati, dan sama-sama tumbuh jadi pribadi yang lebih baik. Yang penting, jangan lupa untuk tetap utamakan kebahagiaan dan kesehatan diri sendiri, ya.